because life is colorful as yours and mine

.
21 November 2011

Arti Kamu, Teman……!


Kata Feli (MNH, WUR 2010) a friend is who never let u do stupid things alone ;-p http://www.meettheintroverts.com/?p=582

Hm…kalo menurut Mbak Esti ( V. Esti Windiastri/MPB, WUR 2010)
‘’teman itu seperti bintang:
yang di siang hari dia melipir, tak kelihatan, tapi kita tahu dia selalu berada di sana 
dan saat malam gelap sunyi, dia berkelip menemani dan memperindah suasana
walau ada mendung, tapi kita tahu bahwa dia ada di sana.

seseorang yg bersama dia kita ga perlu pura-pura
menerima kita apa adanya
marah ya marah, ga seneng ya ga seneng
ngungkapin yg dirasa perlu diungkapin
dan seseorang yg tetap bisa membuat kamu nyaman
walau dalam diam.”

Well….mbak Dewi (D. Wulansari/MML, WUR 2010) siiih…
“teman itu yang menunjukkan bahwa kita tidak sendirian
dan ini berarti luas, bahwa ketika ada masalah kita bisa sharing masukan ‘n solusi, ketika sedih bisa saling menguatkan, ketika senang bisa berbagi sehingga lebih berarti , ketika susah ada yang bisa menolong, ketika kesepian ada yg menemani ;)”

Buat Andien yang jazzy itu sih kira-kira seperti ini 'a pren is a pearl'
 
Kata saya, aku, me, eyke…
TEMAN itu.. ya KAMU..…KALIAN! 
yang selalu tau gigi ini sakit walau bibir ini tersenyum............

Kumpul-kumpul di November @by Y. Darmawan

Panggil aku Tami Tak berkategori :-)
13 November 2011

Salam dari Oak dan Maple

Daun Oak @by Zingerbug.com

Oak, bahagia rasanya bisa menjadi jodoh dari daun ini. Bermula dari 4 tahun lalu ketika kesempatan manis datang untukku, ya..menjadi salah satu bagian dari organisasi berlambang oak adalah nikmat yang sangat luar biasa, orang-orang yang hebat, penghargaan terhadap kemampuan individu, dan yang tak terpisahkan adalah pertemuanku dengan sang senyawa pun disana. Subhanallah.


Kini, Alhamdulillah keajaiban itu benar-benar tersihir menjadi nyata buatku. Iya, Oak menjelma menjadi bagian dari keseharian yang tidak terpisahkan. Dimana-mana di seantero negeri ini pohon bernama latin Quercus ini kokoh berdiri dengan sulaman daun silih berganti. Gak jarang juga si buah Oak yang bentuknya seperti kacang kuinjak dan kutendang kesana kemari..iseng!

Oak…bukan ombak atau orok..;-p merupakan pohon yang biasa hidup di belahan bumi utara menyebar dari lintang dingin ke tropikal Asia dan Amerika dengan daun melengkung lengkung. Kayu oak terkenal sangat kuat dan keras pluss tahan terhadap serangan jamur dan serangga, hmm karena itu Oak sudah terkenal sejak berabad-abad lalu sebagai bahan bangunan gedung-gedung penting seperti house of common, gedung parlemen di Inggris. Bahkan, oak dari jenis robur dan petraea digunakan dalam kostruksi kapal di Eropa. Sampai sekarang pohon oak digunakan sebagai bahan furniture, pembuat lantai sampai botol penyimpan wine dan wiskey di Eropa dan Amerika. Kulit oak (oak putih) juga dijadikan bahan pembuat obat.

Wah karena hebatnya pohon ini maka gak kaget kalo oak merupakan simbol kekuatan dan ketahanan bahkan dijadikan pohon nasional di beberapa negara( Antaranya: Amerika, Inggris, Jerman), juga lambang kota dan negara (County Londodery di Irlandia Utara) serta pangkat kemiliteran di Amerika. 

Nah, pernah dengar cerita tentang Roobin Hood? Ternyata ada hubungan juga ya pohon oak dengan cerita ini. Konon, Pohon Oak Mayor yang ada di tengah hutan Sherwood (Nottinghamshire, Inggris)  juga dikenal sebagai salah satu pohon paling populer di dunia yang berumur 800 sampai 1000 tahun, dipercaya sebagai pohon tempat bersembunyinya Robin Hood ketika diri dan kelompoknya ditangkap. Hehehhe…menarik ya.

Aku dan maple @by A Murdjoko
Lalu Maple, tak kalah menariknya dengan Oak, pohon inipun hidup di daerah seperti Asia, Afrika bagian Utara, Eropa dan Amerika bagian Utara, dengan tampilan  paling indah menurutku ketika musim gugur,luar biasa indah!

Siapa sih yang gak kenal Si Maple aka Acer (nah dengan nama yang kedua pasti lebih gaung di telinga). Pohon maple berasal dari bahasa latin yang artinya tajam, yup daun maple memang beruncing-runcing tajam. Kebanyakan dari spesiesnya bersifat gugur tapi kalo di Asia dan wilayah mediterania warnanya selamanya hijau..hehhehe….pantesan di Palu gak pernah liat pohon maple, apalagi yang gugur…*gedubrak!

Pohon maple mempunyai biji yang kalo jatuh berputar-putar seperti helikopter. Konon katanya, bentuk helikopter berasal dari bentuk buah pohon maple loh.. (http://orbit-digital.com/sains/bentuk-helikopter-berasal-dari-biji-pohon-maple). Pernah rasain sirup maple gak? Maple juga bisa dibuat sirup, caranya, Maple gula (Acer saccharum ) disadap getahnya, truss direbus. Maple juga sumber kayu untuk mebel, interior dan lantai. Tingkat kekuatan maple ternyata berbeda-beda tergantung jenisnya.

Nah, terakhir ingat maple pasti ingat Kanada. Negara ini dengan bangga memakai maple di benderanya. Maple memiliki arti sangat penting bagi negara ini, dari peruntukannya dalam segi komersial sampe estetika. Meskipun berkaitan erat dengan Kanada, pohon ini baru resmi diakui sebagai arboreal emblem-nya sejak 1996.

Oak dan Maple memang luar biasa, tak salah bila banyak yang ingin menyentuh dan melihat keindahan perubahan warnanya di habitat asli dia berasal. Musim gugur bagiku adalah yang terindah karena dua pohon ini. Selamat tinggal dedaunan Oak dan Maple..Sampai ketemu di musim semi 5 bulan ke depan.


Sumber:


Panggil aku Tami Alam
12 November 2011

Belanja Tomat versi Modern

‘’Walaaah tomatku abiiiis”,
Tomat @by NU Dewi
Tentu saja bukan masalah kalo itu terjadi di Indo, bisa keluar bentar mampir di kios tetangga dan case solved. Tapi tidak begitu di sini. Jangan harap ketemu toko yang jual sayuran gitu di samping rumah, apalagi toko klontongan yang buka 24 jam.GAK ADA!

Di Belanda, setidaknya di tempat aku tinggal (bisa jadi di tempat lain di Belanda kasusnya beda ;-p) belanja mingguan atau mungkin bulanan dah jadi kebiasaan. Menurutku salah satunya karena faktor di atas. Tidak bisa mendapatkan barang printilan kayak telur, garam, gula, teh, kopi, peniti atau benang seketika kita butuh atau seketika kita mau, yah syukur-syukur kalo pas butuh toko-toko masih buka, atau rumah kita dekat dengan centrum pluss cuaca bersahabat dan suhu gak minus :-).
Artinya, semuanya harus disediakan di rumah atau paling tidak sudah direncanakan sebelumnya untuk membeli.

Toko di Belanda biasanya buka setelah jam 8 pagi dan tutup setelah jam 6 sore, kecuali untuk supermarket-supermarket tertentu seperti C1000 atau AH yang buka sampai jam 8 malam (kecuali hari-hari tertentu tutup jam 7 atau 9). Khusus untuk hari Jumat di Wageningen atau Kamis di Utrecht (atau hari lain di kota lainnya), toko-toko buka hingga jam 9 malam. Jadi instead of kios di samping rumah atau minimarket yang buka 24 jam yang kini menjamur di Indo, kami harus mendapatkan alias belanja barang harian di supermarket seperti di beberapa nama yang dah tersebut di atas.

Apa yang beda dengan supermarket di Indo? 
Satu, masuk ke supermarket gak perlu buka jaket, nitip tas atau barang-barang lainnya. Alarm akan berbunyi otomatis (biasanya detektor ada di pintu keluar) jika pembeli mengambil barang tanpa membayarnya. Ini kadang juga menjengkelkan, kasusnya banyak! meskipun barangnya dah dibayar tapi tetep aja alarm bunyi. Nah supaya aman setiap transaksi jangan lupa minta bon-nya.
Dua, bayarnya gak perlu antri beerjam-jam. Yah, meskipun di Indo juga dah make sensor buat baca label harga tapi yang ini menurutku lebih cepat, barangnya tinggal digeser-geser aja. Bahkaaan, kalo bisa bahasa Dutch silahkan jadi kasir untuk diri sendiri (mesin kasir otomatisnya berbahasa Dutch).
Tiga, selalu disapa maniiis sama kasirnya, termasuk kata-kata wajib “fijn weekend’’ setiap hari jumat&Sabtu dan kadang-kadang minggu ).

Yuuk, mari rasakan sensasi berbelanja di sini bersama teman saya Eliya berikut ini, selamat berbelanja!


Panggil aku Tami Ala Dutch, sehari-hari

Hijrah ke Negeri Orang


*Copy paste dari e-megazine-nya anak Palu
http://www.stepmagz.com/2011/11/hijrah-ke-negeri-orang/
Di depan kampus @by. D. Wulansari

Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogja, Malang, Makassar, bahkan Australia, Belanda dan kota-kota lain di luar negeri, di sanalah anak-anak muda Kota Palu bertebaran dengan aneka kesibukan yang menarik untuk diliput dalam Stepmagz.
Sudah banyak pelancong asal Kota Palu yang telah kembali dan berkarir di Kota Palu tercinta. Setelah wisuda mereka mengembangkan ilmu yang mereka miliki sebagai tenaga pengajar, tenaga kesehatan, dan profesi lainnya sebagai pegawai negeri. Ada pula di antaranya lebih termotivasi untuk mencari rupiah sebagai entrepreneur, jadi pengusaha mulai dari bisnis kreatif kecil-kecilan hingga bisnis mid-hi seperti developer dan konsultan.
Nikmah Utami Dewi adalah salah satu contoh anak muda Palu yang bermukim di luar negeri karena melanjutkan studinya. Ia berkesempatan mendapatkan beasiswa di Wageningen, Belanda. Kartika Sary Daly yang hidup berumah tangga di Australia. Rini Rachmawaty yang mendapatkan beasiswa program doctoral di Virginia, U.S, dan masih banyak Palu Youth lainnya yang enjoying their activities in abroad.
Umumnya, sebagai ABG yang baru lulus SMA, mereka ingin merasakan suatu nilai pendidikan yang belum tersedia di Kota Palu. Menurut Tami (sapaan akrab Nikmah), keinginan awalnya hanya ingin belajar, belajar, dan belajar, namun lama-kelamaan Tami jatuh cinta dengan budaya terbuka di lingkungannya. Suatu nilai yang mahal menurutnya adalah budaya saling menghargai multikultural, karena teman-temannya berasal dari berbagai pulau di Indonesia, apalagi menghargai budaya dari berbeda negara dan ras seperti yang ia alami di Wageningen.

Biaya Sendiri atau Dibiayai
Pun untuk melancong ke luar negeri, ternyata tidak harus beruang seperti Teddy Bear, maksudnya tidak harus memperkaya diri dulu seperti menabung kalau mau naik haji. Ada alternatif lain, banyak anak muda Kota Palu yang bersabar mencari peluang di internet untuk menyelam dan berselancar informasi beasiswa. Karena biaya keluar negeri cukup menguras harta, apalagi masuk ke negara-negara yang parno dengan image warga Indonesia dikenalkan media internasional dengan teroris, mereka meminta deposit puluhan juta rupiah untuk memastikan agar orang Indonesia tidak berbuat macam-macam di sana. Itu belum termasuk biaya hidup, perpanjangan visa, biaya pendidikan dan juga ‘biaya tak terduga’ seperti yang biasa kita tulis di estimasi biaya di proposal kegiatan sekolah dan kampus.
Internet is always working, Nikmah Utami Dewi misalnya, ia harus ba’browsing di search engine dan ikut di berbagai milis selama tiga tahun untuk sekadar mencari peluang beasiswa. Harus gigih, sabar, dan pantang menyerah tentunya, dan ini tips yang sangat sederhana untuk dijalankan. Di internet dan milis banyak tersedia informasi beasiswa pendidikan baik dari funding pemerintah dalam negeri, perusahaan dan yayasan asing, pemerintah luar negeri, PBB dan individual. Beasiswanya pun variatif, mulai dari program pertukaran pelajar, program kursus 1 tahun, master maupun doktoral.

Perbedaan budaya keseharian
Jam karet versus jam baja, boleh jadi budaya karet-mengaret-perkaretan sudah jadi rahasia bersama bangsa kita. Entah siapa yang memprakarsai budaya ini di jaman dahulu, yang jelas budaya ‘on time’ masih menjadi kebutuhan tersier bagi kita. Beruntunglah Palu Youth yang sudah berbudaya disiplin, atau paling tidak pernah merasakan kerasnya Jakarta, pengalaman kejar-mengejar-dikejar waktu adalah hal yang paling berharga. Banyak anak muda Kota Palu yang berada di negara maju, bisa mampus-semampus-mampusnya jika tidak tepat waktu. Menurut Nikmah Utami Dewi atau akrab dengan Tami, di Belanda waktu 2 menit sangat berarti, apalagi 5 menit, orang lokal di sana mengatakan “Bus tidak akan menunggumu dengan 5 menit !!” Tertinggal beberapa menit saja akan mengakibatkan hilangnya kesempatan sehari, seminggu, sebulan, bahkan setahun.
Nah, hal lainnya yang menarik adalah semua hal harus detail dan masuk logika, bagi Tami, di negara maju tidak ada yang mutlak benar atau salah, selama bisa menjelaskan dengan lugas, berdasar dan masuk di logika, kurang lebih apa yang dipaparkan bisa diterima oleh mereka. Karenanya tidak ada rasa segan atau takut, yang ada rasa hormat, buktinya dosen bergelar professor enggan dipanggil “Pak Profesor”, cukup panggil namanya saja. Dan hebatnya, ketika berdiskusi dengan siapapun, dengan apapun tingkat pendidikan, feelnya tetap sama, karena selalu dihargai. Jadi jangan bawa istilah, “saya lebih tua, lebih berpengalaman, lebih bertitel, maka dengarkan saya saja dan kalian harus menurut!” gedubrak……
Satu hal yang sangat menarik dan menjadi perbedaan yang kontras antara hidup di luar negeri dan di kampung halaman, yaitu teknologi yang canggih dan minim tenaga manusia. Semua serba mesin, karena biaya tenaga kerja yang tinggi, jadi mau urusan kecil dan besar semuanya mengandalkan teknologi. Jangan minder ya, secara Kota Palu kan baru berumur 3 dekade, jauh lebih muda dengan kota-kota di Amerika dan Eropa yang sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun. Untuk mengobati keminderan kita, internet masih bisa dijadikan obat meskipun dengan dosis kecil saja. Sekedar untuk cuci mata virtual, ulik-ulik happening di luar sana.

Persoalan makan adalah prioritas nomor sekian
Di negeri orang, persoalan makan adalah prioritas nomor sekian, karena dikejar waktu, apa pun makanan yang tersedia harus dilahap, entah apakah ada dabu-dabunya atau tidak, urusan makan bukan jadi perdebatan. Bersyukurlah kita yang masih menerapkan budaya origin, “makan ga makan, asal ngumpul”, artinya karena belum sebegitunya kita mengajar-dikejar-kejar-kejaran dengan waktu, maka nikmatilah hidangan khas kita yang selalu tersedia di warung, rumah, atau di meja makan rumah teman karena kepekaan kita terhadap seruan “mari makan!”.

Cerita tentang Kota Palu
Boleh orang asing mengatakan kita kampungan, dan boleh juga kita katakan kepada mereka bahwa mereka kotaan. Percakapan favorit di Barat adalah tentang cuaca dan keindahan alam, nah di sinilah giliran kita bagaya sakide. Bagi orang Eropa alam di negeri kita sangat eksotis, cantik, pristine, dan langka bagi mereka karena di sana kebanyakan alam sintetis, seperti danau buatan, dan taman buatan.
Bagi Tami, hal yang perlu dibangun di lingkungan Kota Palu adalah persoalan mental. Ya, harus segera rekayasa kegiatan-kegiatan dan budaya membentuk mental untuk maju, percaya diri dan kerja keras. Kalau dipercaya sebagai pelajar maka belajarlah sungguh-sungguh, jika dipercaya sebagai guru dan dosen maka sudah sewajarnya mengajar dengan hati, jika sebagai karyawan maka lakukan kewajiban dengan benar. Jika menjadi pengusaha maka berbisnislah dengan pola kerja yang terbuka, apalagi jika bekerja sebagai aparatur pemerintahan baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif, ya harus bekerja sesuai amanat rakyat yang tertuang dalam perundang-undangan.
Dan satu hal yang mungkin paling sulit buat kita, yaitu belajar untuk konsisten. Konsisten dari hal yang kecil, taat pada aturan yang berlaku seperti budaya tertib mejaga kebersihan, parkir kendaraan di area yang sudah disediakan, dan lainnya. Mudah sepertinya tapi apa kita bisa melakukannya dengan konsisten seperti apa yang kita sampaikan ke orang lain?
Singkat cerita, satu ungkapan Tami bagi Kota Palu adalah KALEDO. Filsofi Kaledo sangat berarti baginya, Kaledo adalah suatu hidangan yang memiliki rasa asam, pedas, dan bersuhu panas; tapi tetap saja Kaledo selalu membuat orang-orang kembali untuk mencicipinya. Itulah Kota Palu, ia memiliki aneka nilai, apa pun kata orang, Kota Palu memiliki suatu daya magnet besar untuk menarik kembali semua orang yang pernah datang dan singgah. Palu Ngataku… (Rachmad Ibrahim)


Komentar: Aku suka sekali cara Iim (panggilan Rachmad Ibrahim) menulis ini. Iim adalah sahabatku ketika SMA dan kami sempat se-tim waktu Kongres Anak Indonesia di Jakarta, 2001. Im salah satu sahabat luar biasa yang pernah ku kenal. Bagaimana tidak, kiprahnya bercas cis cus bhs inggris gak diragukan lagi (juara 3 pidato dlm Bing se-Sulawesi Selatan), kemampuan retorika dan berorganisasipun yang luar biasa. Ingat betul bagaimana ketika Im merombak penuh mekanisme penjaringan pengurus OSIS SMA di masa kami 'berjaya' _hahhahah..katakanlah begitu_

Sampai ketemu lagi Im, dikesempatan yang lebih yahuud tentunya, Insya Allah. Selamat lebih dulu membangun Palu kawan!
Panggil aku Tami sehari-hari
29 September 2011

Suatu Sore di Wageningen

Pengen tau rasanya sepedaan sore saat musim semi di Wageningen, kota kecil di Belanda? 

Hmm.. meskipun musim semi, daun-daun tampaknya belum ingin menemani sang ranting:-) Videonya diambil Bulan Maret 2011 sepulang dari pengajian dan kumpul-kumpul bareng teman Indonesia. 
Meskipun berdurasi cukup singkat tapi semoga tetap bisa mengobati kangen teman-teman pada Belanda atau bagi yang belum pernah semoga semakin terdorong niatnya untuk datang ke salah satu negara terkaya di dunia ini.

Enjoy watching!!



Panggil aku Tami sehari-hari
27 September 2011

Apakah Anda Mengenal Holland lebih dari sekedar Kincir Angin dan Keju?

Seberapa baik kita mengenal Holland? atau bagi teman-teman yang tinggal di Holland..Apa iya kalian termasuk individu yang tinggal di Holland cukup lama???


Apa yang teman-teman lakukan kalo berfesbuk ria?? hahha...aku yakin salah satu aktivitasnya adalah mengintip wall teman yang lainnya. 
Beberapa hari lalu aku juga melakukan kegiatan rutin ngintip-ngintip wall kawan. Eh, ada postingan lucu, menarik deh. Isinya tentang 100 pernyataan. Jika kita mengalami atau familiar dengan pernyataan-pernyataan  ini  berarti  kita dah cukup  mengenal Belanda. 
Lets CeKiDot... (ditranslate sendiri ya....)


Kinderdijk Holland @by NU Dewi
 You know you have been so long in Netherlands if you...
1/ You have a bike
2/ You even know how to brake using retropedaling
3/ Walking from your faculty to the cafeteria has become unimaginable. You take your bike, even if it’s for 50meters
4/ Eating 7 slides of bread for lunch doesn’t scare you anymore
5/ By the way, you stopped eating warm lunch. You just eat bread
6/ You know what a kroket is, and you learned to avoid the orange ones
7/ It doesn’t surprise you anymore to eat at 18:30
8/ You drink beer
9/ You got used to trance and electro music
10/ You don’t cheat on the train, because controllers are EVERYWHERE
11/ When the cafeteria is crowed, you line up neately with the others
12/ You used to use cash all the time, but now you have a pin card
13/ You think ducks are cute
14/ As soon as the sun pops out, you make a barbecue, even if it’s 10°C outside
15/ You think 15°C is warm
16/ You know winter stops in May, and not March as everywhere else
17/ You don’t remember what a moutain looks like
18/ You still don’t know how to speak Dutch. But your English has improved
19/ You know what Surinam is. And where it is
20/ You never go out without your bike lights
21/ You think butter in a bottle is normal
22/ You know that all the guys are in Delft. And the girls, everywhere else, especially Leiden
23/ You go to Leiden on Saturday
24/ You’ve been to a flower park, and thought it was cool
25/ You’re ok with having only one flavour of ice cream (the white ones)
26/ You don’t even bother to ask “do you speak English?”, you just speak English right away
27/ When you go to the cinema, you are ok with being told where to sit
28/ And you wouldn’t dare sit anywhere else
29/ You have finally accepted the fact that Gouda is cheese
30/ Paying 6€ for a meal in the cafeteria seems normal
31/ You know how to repair a bike
32/ You eat potatoes at least once a day
33/ You always check the weather before leaving home
34/ You know what it is being late and having to wait for a boat to cross the bridge
35/ You can drink milk at any time of the day
36/ Sometimes, you only drink milk as lunch
37/ You have tried karnemelk at least once
38/ You start liking dropjes
39/ For you something sweet means straubwaffels
40/ Spring means flowers blooming and construction sites opening up all over the place
41/ Being tall gets a new meaning
42/ Blonde is back to being a hair-color, not a concept
43/ you have 4 seasons in one day
44/ you can start a mail to your teacher who happens to be a doctor by “yo, wassup doc” (exaggeration can get the message through)
45/ You think that paying to use the toilets is normal.
46/ You know that kapsalon is not a typical turkish dish, but a hairdresser
47/ You start to think that the strange position of the hole in the WC is not that disgusting
48/ You find it easier to find a good joint that a good coffee
49/ You have the AH bonus card
50/ Your windows have no curtains, and you don’t care
51/ If your windows have curtains, you don’t use them, and just don’t care who might be looking at you
52/ For you, light rain is not rain
53/ Professors write a “well done” comment in your assignment and still grade you with a 6
54/ You can drink beer in the cinema (good)
55/ 10°C is warm enough to wear a short or mini skirt
56/ You can ride your bike in the rain, wind and even snow
57/ guys are very cute
58/ you can ride your bike wearing skirt (if you’re a girl), a suit or even high heels (if you’re a girl)
59/ When you start having strong opinion even if you vaguely know the topic
60/ When you “wash” the dishes with soap without rincing them
61/ “alstublieft and dank u wel” are the only dutch words you know
62/ You aren’t surprised anymore that the disco closes at 4 (but it still pisses you off)
63/ You learn to bike without using your hands on the handle
64/ You go to the market and you only buy the stuffs that fit in you bike
65/ Riding a bike and driking coffee/smoking/eating lunch at the same time is not a problem any more
66/ You reformulate the saying “if you drink, don’t drive” by “if you drink, don’t ride”
67/ You’ve been asked where the coffeeshop is
68/ You start wearing orange during soccer events, even when you’re not dutch
69/ You get used not to use napkins when eating. You just eat dirtily.
70/ You know what GVD stands for
71/ You can never predict the weather and can not believe the weather forecast anymore
72/ You wait for the light to go green before crossing the street, even if there is no car
73/ You sometimes eat only with a spoon
74/ You tried fried fish from the caravans at least once
75/ You clap the lecturer (just because he’s been speaking for 2 hours)
76/ You run to Albert Heijn at 21.55 to get some beer for the party that night
77/ Trees planted in straight rows/ aka the forest/ seems normal
78/ You think you understand why they don’t serve coffee at coffeeshops (but you’re not sure yet)
79/ You steal a bike at the station because the night before someone stole yours
80/ You think it is okay to eat multicoloured sprinkels on bread for breakfast
81/ You use 9292ov.nl to go to the supermarket
82/ You know that the wind blows in your face regardless of the direction in which you are biking
83/ You don’t even try to park in an unauthorised area just to ‘pick something up in 5min’, because you know you will get a ticket in 30secondes
84/ When you move out of your apartment, you know you might have to take the floors with you
85/ Stepping in doggiepoo on the sideawalk becomes almost a daily thing
86/ You end up eating super greasy food at 5am at FEBO or ALEV (Delft)
87/ And after that, you manage to bike home still completely wasted and go to class at 8:45
88/ You need an appointement to talk with your friends. Or your mother.
89/ You enjoy making tourists jump off the bike path
90/ You paid more for the lock of your bike than for the bike itselft
91/ Real bread? You’ve made your peace with it. It doesn’t exist
92/ You know that the Netherlands doesn’t have a special dish. They just fry everything
93/ You know getting a couch will be difficult because it doesn’t fit through the door. Windows maybe?
94/ You’re ok spending Queen’s Day in the train because people are walking on the rails
95/ Yap, Joost and Jeroen are the names of most of the Dutch guys you know
96/ when the sun pops up all your Dutch friends are wearing beach flip flops
97/ Dutch people ask you why don’t you speak Dutch?
98/ You still don’t speak Dutch but watch silly Dutch TV shows like Take me out and Single
99/ You have been in a relationship with at least one Dutch person
100/ You are used to people bumping into you abruptly on the street, yet never saying sorry
Cheeses from Holland @by NU Dewi
Nah teman-teman...?Dapat poin brapa nih? how well do you know Holland??? Bukan sekedar kincir angin dan keju kan?  :-)

Panggil aku Tami Ala Dutch, sehari-hari
24 September 2011

Fakta tentang coklat

Seminggu lagi salah satu teman akan kembali ke tanah air. Akhirnya setelah dua tahun bergelut di negeri van oranje ini Sang sahabat berhasil meraih gelar MSC-nya.

Seperti biasa, karena berasal dari satu daerah, sang teman menawarkan  bagian kopernya yang masih lowong untuk membawa titipanku. Lumayan juga nih, kirim barang ke Indo pake layanan gratis.

Iseng-iseng ku sms Ibuku, "Ma, mau dibawain apa? ada teman yang mo pulang ke Indo nih?" hmm...jawabannya singkat saja " minta dibawain kincir angin asli". Waduuh gedubrak!
Nanya ke suami jawabannya juga bikin senyam senyum "paling juga coklat ya yang bisa dititipin?? gak usah deh...ntar kolesterol".

Kata-kata suamiku itu yang membuatku penasaran. Apa iya ya coklat mengandung kolesterol? Setauku sih coklat salah satu makanan penghilang stress meskipun mengandung kalori yang cukup tinggi. 

Mengobati penasaran, mulailah ku browsing-browsing.. ini dia beberapa fakta coklat yang aku rangkum dari berbagai sumber...yuk yak yuuuk...
  • Coklat ternyata pertama kali dikenal oleh suku  Maya di Mexico kemudian di bawa ke Spanyol hingga menyebar ke Belanda, Perancis dan Inggris
  • Wow, Coklat mengandung fenol yang dikenal sebagai anti oksidan. Karena itu juga coklat mempunyai khasiat mengurangi resiko penyakit jantung karena mengurangi  tingkat kolesterol jahat atau LDL dalam darah. hahahha....ternyata!
  • Asam lemak yang terdapat di coklat sepertiganya adalah asam lemak tak jenuh (oleat) yang merupakan asam lemak utama yang ditemui di buah zaitun. Menariknya lagi, hasil penelitian epidemiologi pada penduduk di mediterania menyebutkan bahwa mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun mempunyai resiko lebih rendah untuk terserang penyakit jantung.
  • Meskipun coklat banyak disalahkan terhadap kasus kegemukan, namun ternyata di Amerika yang kegemukan menjadi salah masalah kesehatan masyarakat, coklat hanya menyumbang 1 % dari intake lemak total. Tentu saja jumlah ini cukup kecil jika dibandingin dengan daging (30%), serealia (22%) dan susu (20%).
  • Memang benar coklat tersusun dari 60% asam lemak jenuh khususnya stearat. Tapi, asam lemak jenuh coklat tidak mengandung kolesterol sama sekali karena berasal dari tumbuhan. Stearat juga dikenal sebagai asam lemak jenuh yang tidak berbahaya karena tidak meningkatkan kadar LDL dalam darah. Hmm..tetap saja kita perlu waspada karena coklat yang ada dipasaran  adalah coklat yang kandungan lemaknya sudah diubah sedemikian rupa sehingga menyerupai lemak dalam susu dan lemak-lemak jenuh lainnya yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
  •  Coklat memiliki kandungan phenylethylamine yang juga berguna meningkatkan triptofan ke dalam otak yang akhirnya menghasilkan dopamin. hehehe...kompleks ya? nah dopamin inilah yang membuat kita pemakan coklat merasa senang dan nyaman.
  • Coklat juga mencegah penuaan dini loh. Itu karena coklat mengandung antioksidan kuat bernama katekin (bukan ketekin ya). Hihihi...karena itu sekarang juga trend banget luluran pake coklat :-)
  • Nah, buat menahan ngantuk coklat ternyata oke juga. Kandungan theobromine dan kafein di coklat membuat orang-orang yang mengkonsumsinya tetap terjaga alias gak ngantuk.
  • Well, belum ada yang bisa membuktikan kalo coklat merupakan penyebab jerawat atau penyebab munculnya karies gigi. Bahkan coklat yang asli (kakao yang belum dicampur gula) mengandung zat yang menghambat terjadinya karies gigi. Klik di sini.
  • Bagi penderita batu ginjal, perlu diwaspadai karena coklat dapat meningkatkan eksresi oksalat dan kalsium 3 kali lipat.Karena itu minumlah banyak air setelah makan coklat.
Selain nikmat, ternyata coklat memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Teka-teki kandungan coklat terbongkar sudah....tapi tetap perlu waspada nih, pinter-pinter memilih coklat yang 'baik' dan menyeimbangkan makan dan aktivitas fisik memang kunci untuk tetap mendapatkan manfaat positif dari coklat. Eh, jadi ngirim coklat gak ya....?? ;-p


Sumber:
http://tips-sehatku.blogspot.com/2007/01/manfaat-coklat-bagi-kesehatan.html
http://www.ilmukesehatangigi.com/2011/03/16/cokelat-tidak-menyebabkan-karies-gigi-bahkan-mencegah-kerusakan-gigi
Panggil aku Tami HIDUP SEHAT, sehari-hari
23 September 2011

Berburu Beasiswa? yuuk mariiii...

Mahasiswa Indonesia di Belanda @by Ema Apriyani
Kuliah di luar negeri?? hmm..tentu saja mimpi sebagian banyak orang. kalo kuliah di luar negeri gratis??? wah, itu apalagi. Rejeki nomplok namanya :-)

Kuliah di luar negeri bukan hanya menambah wawasan kita tentang spesifik ilmu pengetahuan yang kita geluti, sebagai profesional misalnya. Tapi banyak hal yang belum tentu atau bahkan tidak mungkin kita dapatkan di negeri sendiri. Dari menghargai kebudayaan orang lain, bertahan dengan tekanan mental di kuliah yang berbeda 180 derajat, aktualisasi diri di dunia internasional hingga kebijaksanaan, hmm tentu saja yang tidak ketinggalan adalah pengalaman jalan-jalannya.


Kendala bahasa??? eitss...jangan takut. Bahasa kan salah satu hal yang bisa dipelajari karena 'dibiasakan'. Buktinya? Ya aku.. dan pastinya banyak teman lain yang juga punya pengalaman yang sama (sumber: hasil cerita, diskusi dan curhat).
Dengan Bahasa inggris pas-pasan Alhamdulillah yah bisa juga sampe di Eropa. Yang penting niat dan usaha. Pun sampe disini kita  dengan sendirinya akan terbiasa dengan bahasa dunia itu (yang sudah pasti tentu bukan bahasa ibu kita)

Bagaimana caranya? Banyak jalan menuju Roma, banyak pula beasiswa yang menyediakan kesempatan untuk menuntut atau 'beradu ilmu' di luar negeri. Ini dia beberapa link yang bisa di coba:


http://www.nuffic.nl/international-students/scholarships/scholarships-administered-by-nuffic/the-netherlands-fellowship-programmes/the-netherlands-fellowship-programmes

http://www.nesoindonesia.or.id/indonesian-students/informasi-dalam-bahasa/beasiswa/stuned

http://www.daadjkt.org/index.php?scholarships

http://www.fco.gov.uk/en/about-us/what-we-do/scholarships/

http://australiaawardsindo.or.id/

http://www.aminef.or.id/fulbright.php?site=fulbright&m=ip-pro-ma-fulbrightma

http://www.fondsen.wur.nl/UK/AvdB+scholarship+fund/


Dan yang pasti masih buanyaaaaaak link-link lain yang tidak tersebut di tulisan ini, antara lain bisa dilihat di sini.

Selamat mencoba...
Bermimpilah...dan lakukan semuanya dengan segala daya upaya. Belum tergapai?? yakinlah semua pasti "datang" di saat paling tepat dan kadang di waktu yang tak pernah disangka ..SELAMAT BERMIMPI...*Dia tidak tidur dan Maha mendengar (Tami, Status FB 030911)
first winter @by Sasi Gendro
Panggil aku Tami Beasiswa
22 September 2011

Makan berjalan aka Lunch Walk

Dua hari lalu akhirnya aku meng'iya'kan ajakan teman seruanganku untuk makan siang di park.

Sudah satu bulan lebih aku bergelut dengan tesis di salah satu institusi nasional public health and environment di Belanda, sudah satu bulan juga aku menolak ajakan teman seruangan untuk makan siang di taman. macam-macam alasan, dari puasa, hujan, dingin, sampe angin kencang. Hihihi...mereka tau aja kalau aku membuat-buat alasan. "tami, ada aja alasan ya! kenapa nggak bilang nggak mau aja siih? kemarin katanya hujan, kemarinnya lagi dingin, sekarang berangin..padahal tu..langitnya cerah kayak gitu''

Eh tapi beneran, daripada makan diluar kedinginan dengan suhu 12 derajat mending beranget-anget di ruangan deh..sunny? duh langit di Belanda sering menipu. gak percaya sama matahari ;-p gak jarang langitnya cerah ceria suhunya dibawah 15 derajat .

Hari itu, Sejak semalam sebelumnya sudah kuniatkan  untuk mengiyakan  ajakan mereka. Ya selain perasaan gak enak selalu nolak, kupikir-pikir lumayan juga menghirup udara segar sambil  sambil duduk-duduk nikmatin makan siang.
 *
Typical taman di Belanda @by NU Dewi (1), D. Wulansari (2)

Seperti biasa jam 12 siang.
Kami selalu saling menanyakan hal apa yang akan kami lakukan di waktu makan siang. Bisa  ke kantin, ke taman atau netap di ruangan. Sambil senyam senyum salah satu teman langsung bertanya padaku " so tami, will you join us to park? "  langsung saja kusambar sambil sedikit memekik " YES" kataku.
Hahahhahaha....sontak temenku kaget, gak nyangka kalo aku bakal ikut makan di taman siang itu.
Katanya, "wah, beneran? padahal ku pikir sebaliknya, ingin dengar apa komentarmu hari ini, dingin? angin? atau alasan lain" ixiixxiixixii kena deh!

Semangat sekali aku siang itu. Bertanya ke salah satu teman lain asal Irlandia, buru-buru dia menjawab " Nggak tam, aku mo makan sup ni, kan lucu dibawa ke taman"
Okelah pikirku, tapi kan asyik tu kalo makan sup  sambil duduk-duduk di taman celetukku dalam hati. Yah  biarlah,aku juga biasanya banyak alasan kok kalo diajak ke taman :-).

Biasanya, sebelum ke taman, mereka saling menunggu teman satu dan  lainnya di salah satu sudut ruangan di lantai 2. kebetulan saat ini ada 5 teman lain yang juga sedang melakukan penelitian atau internshipnya di departemen 'lantai 2' institusi ini, kalo gak salah departemen health preventive .
Sudah menjadi kebiasaan di departemen  ini untuk selalu berkumpul sebelum makan siang di taman. Ada bel penandanya pula, begitu info yang kuperoleh.
Di Belanda, sangat jarang memang individu yang makan di restoran ata kantin  tanpa teman. Biasanya selalu berpasangan atau ngegrup. Lucu juga sih mo makan siang aja pake nunggu orang satu departemen :-D
**


Di perjalanan, si teman mulai  bercerita, ngalor ngidul, dari kisah tentang sapi Belanda sampe market keju yang wajib aku kudatangi. Bagiku rasa penasaran tentang taman yang akan kukunjungi masih tetap lebih menarik saat itu. Sudah terbayang taman indah pluss telaga dengan si cantik angsa atau si bebek lucu yang dengan bebasnya berkeliaran. Ya, seperti taman-taman yang biasa ditemui di Belanda. Cantik dan asri apalagi dengan aksesoris guguran daun di autumn ini.

10 menit berjalan, wah jauh juga ya pikirku. Aku tetap asyik menerka-nerka dalam hati letak telaga kecil yang sering mereka ceritakan. Sementara rombongan di depanku terus saja berjalan cepat
15 menit,  Perutku dah mulai gak kompromi, makin teriak-teriak kelaparan. tetap saja, tak ada tanda-tanda taman tujuanku. Sejauh mata memandang hanya ada sapi, padang rumput dan genangan air. Ah, aku hanya bisa meremas-remas bungkusan roti yang sejak tadi dah memanggil-manggil.

30 menit...aaargh, ada apa ini? kenapa mereka terus jalan-jalan dan jalan....aku gak bertanya, ya bingung! Bertanya-tanya dalam hati sambil terus melayani sang kawan ngobrol.
Well.... temanku ini mulai mengambil 1 roti bekalnya, menggigit dan mulai bercerita lagi. "Yah, lunch walk sangat tergantung tempat. Kalau sini ada taman ini, kalau di kampus kita mungkin ada arboretrum. Tapi di tempat lain belum tentu loh kita bisa pergi ke taman kayak gini"

APAAAAAAA.....sontak aku kaget! Ini dia makan di taman yang mereka maksud. Makan SAMBIL JALAN!!
Tidak ada telaga, angsanya, bebek apalagi duduk sambil makan.

Baiklah, temen Irlandia punya alasan makan sup supaya gak ke taman, tentu saja aku masih punya 1001 alasan untuk tetap tinggal di kursi singgasanaku  :-) well let's see.
Panggil aku Tami Ala Dutch
18 September 2011

Panjang Umur ala Dutch

Pertama-tama, aku gak habis pikir mengapa di negeri ini kemana-mana yang aku temui adalah kakek-kakek dan nenek-nenek yang gak jarang dengan mesranya bergandengan tangan, jalan beriringan atau bersepeda hilir mudik.

Kira-kira 6 bulan aku di sini, barulah teka-teki itu tersingkap.  mata kuliah bertitel public health practice yang membuka tabirnya. Mulai cukup banyak aku tau tentang kondisi kesehatan negara berwarna nasional oranje ini. Belanda adalah negara dengan angka harapan hidup paling tinggi di Eropa untuk pria yaitu 78.3 tahun, sedangkan untuk wanita berada di rata-rata, yaitu 82.3 tahun. Jadi tidak heran kalau hampir setiap saat, di setiap pojok kampung atau kota yang kita temui adalah golongan tua.

Nah, apa rahasianya? mungkin ini beberapa hal yang membuat mereka berumur panjang berdasarkan pengamatanku:

- Mereka lebih suka jalan atau naik sepeda kemanapun. Jadi, kalau tujuan mereka masih bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik sepeda, pasti mereka memilih jalan itu dibandingkan naik angkutan umum atau mobil. Padahal kebanyakan dari mereka memiliki mobil yang wow...tidak cuma layak, tapi mewah.

Naik sepeda kemana-mana @by NU Dewi
-Memanfaatkan waktu kerja untuk kerja dan waktu istirahat untuk istirahat. Konsisten...!
Suatu saat pernah aku bertanya pada seorang kawan asli Londo.
"eh, orang sini tu kalo jam istirahat, pasti langsung ninggalin kerjanya ya? langsung aja istirahat dan balik pas jam istirahat abis?"jawab si Londo, " hehhehe...sepertinya begitu, kami sudah terbiasa begitu. Lagian kan, itu baik untuk kesehatan bukan?"
wiiik, tau sih kalo itu sehat, tapi meskipun aku orang yang lumayan familiar dengan 'bagaimana itu sehat' seringnya ya menyepelekan hal-hal seperti itu, apalagi kalo dah posisi wuenak, alias lagi asyik konsennya.
 Sebaliknya, bagi mereka jam kerja ya benar-benar kerja. Well, meskipun sama aja kayak kita kebanyakan, suka ngintip fesbuk disela-sela jam kerja :-)
Makan siang favorit adalah makan siang ditengah terik sinar matahari @by NU Dewi

- Break and break... Kerja boleh serius tapi jangan lupakan break time. Kalo di kuliah, setiap 45 menit pasti break, kalo di tempat kerja, teman-teman Dutch selalu rutin melakukan break mandiri dengan menyeduh teh atau menikmati kopi/ coklat panas dari mesin minuman hangat yang tersedia. Yah, pernah dengar cerita sih, ada teman dosen yang mengaplikasikan break time waktu kuliah di Indo, dan apa yang terjadi sodara-sodara? setelah break, mahasiswanya hilang...ixiixixi...

Lanjut punya lanjut tentang break time, karena sudah membudayanya, sampai-sampai ketika nonton di bioskop pun ditengah-tengah film diputar pasti di pause untuk memberikan kesempatan penonton  membeli minuman, ke kamar kecil atau melepas penat sementara. Aneh sih bagi kita (termasuk aku yang terheran-heran dan bingung karena mikir filmnya rusak) Bagi mereka hal ini akan memulihkan konsentrasi pluss memberi kesempatan bagi yang pengen ke kamar kecil tanpa terlewat sedikitpun bagian filmnya.

- Susu, keju, buah, sayur setiap hari. Jangan kaget kalo melihat si Dutch yang bawa susu cair karton ke kampus buat makan siang atau yogurt ukuran medium bahkan besar untuk sekali makan. Belum lagi golongan buah-buahan yang gak pernah absen di  plastik atau kotak makan mereka.
Disela-sela perkuliahan, dari arah belakang, atau samping tempat dudukku (*aku penggemar kursi depan, maklum listening yang kacau) sering terdengar "krauk..krauk" yang artinya sang Londo lagi menggigit si apel si buah favorit. Selain apel sih biasanya pisang, pir, ketimun atau wortel.. iya..wortel!!
Ala Dutch, makanan sehat dan bergizi @by NU Dewi
 - Tidak melakukan kerja atau sesuatu yang berhubungan dengan kerja di waktu weekend. (Hahhahaha...sangat berkebalikan denganku) Bagi mereka, weekend adalah saat santai, waktu kumpul keluarga atau party. Kerja ya kerja, libur ya libur...so no work at weekend :-) Itu kenapa mereka tampak segar ketika Senin.
Upss...omong punya omong, pas cerita dengan teman Ducth, tetep aja kok bagi mereka, I HATE MONDAY  berlaku...ixixiixixi...libur tetap lebih asoy.
  weekend waktunya santai, parade bunga di Zundert @by NU Dewi

Ya begitulah, slogan sehat bukan cuma dibibir aja bagi mereka. Tapi  sudah menjadi budaya yang benar-benar mendarah daging.Sungguh saya sangat iri...Olah raga malas-malasan, makan asal saja, anti susu, tidur kadang cepat kadang mbangkong...aaaaaah!!!
Panggil aku Tami Ala Dutch, HIDUP SEHAT

Gagal baca peta uh..

Hidup memang proses belajar. Dan dari setiap peristiwa kita bisa belajar.

Kemarin, entah kenapa dorongan hatiku untuk biking dari Wageningen, kota kecilku ke Ede tetangga sebelah benar2 menggebu..hehehe...ceritanya sih pengen niru budaya hidup sehat temen-temen Dutch yang terbiasa sepedaan kemana-mana. Well, bagi mereka apalah arti sepedaan 8 kilo (pluss 8 kilo) pulang pergi. Keciiil itu mah.

Kalo dipikir-pikir, kalo aku jadi student seperti mereka yang dapat kartu gratis traveling (boleh milih traveling gratis di weekend atau weekday) ya mending manfaatin itu aja kemana-mana. Gak usah pusing sepedaan sejauh 16 kiloan misalnya atau mikirin pulang kuliah harus ngos-ngosan naik sepeda ke rumah yang jauhnya berkilo-kilo;-p

Setelah memikirkan masak-masak..hihihi, rencana sepedaan jadi juga. SENDIRI..ya sendiri :-) Berbekal jaket, raincoat dan air putih pluss tiga kantong plastik *heheh, yang ini buat belanja*, melengganglah aku. Oh ya lupa, bekal yang gak kelupaan peta yang kubrowsing dari Om google yang kuprint di Forum (salah satu gedung kampusku).
ni dia link petanya

http://maps.google.com/maps?f=d&source=s_d&saddr=Bornsesteeg,+Wageningen,+Nederland&daddr=Ede+Centrum,+Ede,+Nederland&geocode=FbApGQMdjnBWACH0Y6E2iB8PUA%3BFXoeGgMdGn5WACllThrJT63HRzFiaKnPOgQEcA&sll=52.011937,5.671692&sspn=0.101008,0.430527&vpsrc=6&hl=en&dirflg=w&mra=ltm&ie=UTF8&ll=52.028416,5.667572&spn=0.100971,0.430527&t=m&z=11&layer=c&ei=3k50TvuwMKKGOKyU0akJ&pw=2

Pikirku sih, kali ini harus bisa menakhlukkan si peta. masak sih baca peta gak bisa-bisa, apalagi kan jalan-jalan di Belanda sangat cukup jelas dan excatly the same dengan alur-alur jalan yang ada di peta. soo, let's go laah.

Nah, perjalanan dimulai, suasana sedikit mendung dengan suhu 20 derajat..wesss perfect! bekal 2 peta, yang satu nama jalan plus arah-arahnya dan yang satu lengkap dengan foto-foto jalannya bener-bener petunjuk yang yahuud. Dari arah Forum truss ke Benekom via jalan Grintweg bolak-balik aku pantengin si peta...aiiiyaah seperti Dora saja.

Sampe di centrum Benekkom, semua ternyata terkendali, ternyata mudah saja sodara-sodara ;-p petunjuk "ede" ada dimana-mana, mulai terbiasalah aku tanpa peta..jalan saja mengikuti petunjuk dan yihaa sampai juga di stasiun Ede. Oh ya, sedikit beda sih dengan di Indo, nama jalannya melintang tepat di jalannya, sedangkan kalo di Indo nama jalannya tu ada di jalan masuk menuju jalan yang dimaksud. Ni dia gambarnya.

Papan petunjuk nama jalan (warna biru) yang melintang itu adalah nama jalan sebelah kiri dan kanan, bukan nama jalan yang sedang di lalui mobil @by NU Dewi

huuuf...menarik napas panjaang, akhirnya sampe di stasiun Ede, sempat jugalah foto-foto sama si sepeda unguku, hahha sekedar bukti kalo si ungu nyampe juga di Ede dan aku juga bisa baca peta bow :-)
Oke mari kita lanjutkan ke centrum.. Buka peta lagi, dan kuikuti saja jalurnya.

Daku dan si ungu di stasiun kereta Ede-Wageningen @by NU Dewi

Sekitar 10 menit jalan sambil menikmati suasana sekitar, perasaanku kok jadi aneh. Bolak bali kupantengin nama jalannya. hmm kok beda ya...ooh..mungkin jalan yang dimaksud si peta masih di depan lagi...teruus kukayuh lagi, ah dalam hati aku nyeletuk: bentar lagi juga ketemu.
Waah, tapi gawat juga nih, kok jadi deg-degan ya..semakin kukayuh pedalku semakin berbedalah nama jalan dengan petunjuk di petaku. ngomel-ngomel dalam hati ternyata tetap gak membantu....

Dan aku harus memutuskan cepat saat itu, meneruskan mengayuh di jalan yang lurus atau belok ke arah kanan karena memang tidak mungkin kekiri ;-p Akhirnya kuambil persimpangan kanan, karena jalan lurus sudah mulai sepi. Entah kenapa terus saja kukayuh ke arah itu, menyebrangi rel kereta dan tiba di kawasan perumahan.. OMG...ada dimana aku?
Terus saja ku kayuh, hingga kembali dipersimpangan, kali ini harus bertanya pikirku. tanya tidak tanya tidak... arggh akhirnya harus kutanggalkan harapanku jadi pembaca peta, sampai ditujuan DAN TANPA BERTANYA...

Tidak jelas benar apa kata si kakek, seorang tua yang lagi asyik bersih-bersih pekarangan rumahnya. Yang jelas tangannya menunjuk-nunjuk ke simpang kanan. Dank u Meneer..
Kulanjutkan mengayuh si ungu..terus..lagi dan lagi...kali itu jarak rasanya jauuh sekali dan seperti gak berujung..

Sekitar 15 menit yang terasa seperti 1 jam, akhirnya aku melihat kawanan air mancur yang tak asing...yihaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...INI CENTRUM!! pekakku...
Alhamdulillah, aku sampai. meski akhirnya harus gagal menjadi pembaca peta yang tak bertanya.
Air mancur centrum ede @by NU Dewi

Begitullah, diperjalanan pulang akupun senyum-senyum sendiri. Satu pelajaran lagi, untuk sampai di harapan yang kita inginkan, untuk sampai di tujuan hidup tertentu, sering kita menyiapkan dengan bekal mantap serta petunjuk yang yahud, tapi diperjalanan, dalam prosesnya ada saja sesuatu yang terjadi dan mungkin jadi penghalang.
Tentu saja, jangan malu bertanya, atau minta bimbingan pada yang lebih tahu dan yang pasti, tetap yakin kalo kita akan sampai di akhir yang kita tuju...
Panggil aku Tami proses belajar, sehari-hari